Cerita kehidupan, Inspirasi, Internet Marketing, Motivasi, dan Catatan seorang Rhenia

Tadi pagi aku sempatkan singgah sebentar di rumah bundaku sebelum berangkat kerja. Cium tangan beliau dan sekedar menawarkan diri jika ada sesuatu yang diinginkannya. Ternyata semua itu memantik airmataku untuk menetes tanpa kusadari. Walau jarak rumah aku dan bunda tak terlampau jauh kadang dan kadang aku juga singgah, tapi aku jarang memperhatikan beliau. Ya Allah, maafkan hambamu ini. Hanya Bundalah yangkumiliki saat ini, karena ayah sudah berpulang beberapa tahun lalu dan aku masih tak menyadari betapa berharganya beliau untukku. Betapa banyak hal yang semestinya bisa aku lakukan tapi belum aku lakukan. Hanya sekedar menawari membelikan hal-hal biasa untuk bunda, melakukan sesuatu yang bunda perlukan. Aku terlalu sibuk dengan diriku dan keluarga kecilku sehingga kadang-kadang perhatian kecilpun kadang tak sempat aku berikan. Bukannya tak pernah memang hanya saja aku merasa apa yang sudah aku lakukan masih sangat jauh dari yang seharusnya bisa aku lakukan untuk bundaku. Maafkan