Belajar Kesuksesan dari Chairul Tanjung si Anak Singkong





Saat berbelanja buku di Gramedia dua hari lalu,tanpa sengaja  di depan kasir saya melihat sebuah buku yang menarik" Chairul Tanjung si Anak Singkong". Semula saya tidak berniat untuk membeli di hari itu, hanya ingin mengintip harganya saja dan membelinya di lain waktu. Buku itu yang saya tahu memang baru diluncurkan beberapa hari lalu berbarengan dengan ulang tahun beliau. Yang saya tahu beliau adalah pemilik Trans TV, Trans studio dan beberapa perusahaan lain. Mungkin karena memang saya sangat tertarik dengan kisah hidupnya, saya langsung mengiyakan saja ketika kasir menawarkan untuk sekalian membeli buku tersebut.

Begitu keluar dari toko buku sembari menunggu pesanan makanan di foodcentre, saya luangkan waktu untuk mengintip isinya. Dari halaman pertama saya sudah jatuh cinta dengan uraian cerita tentang sebuah pengorbanan dari seorang ibu terhadap anaknya yang akan memasuki bangku kuliah. Pengorbanan ibu yang membuat CT( Chairul Tanjung) akhirnya berpikir keras untuk bisa membiayai kuliahnya dengan biaya sendiri. Limabelas ribu pertamanya(tahun 1981  dia dapatkan dari melihat peluang selisih jasa fotokopi yang harus dikeluarkan mahasiswa baru untuk mengcopy buku asisten praktikum di fakultasnya. Dengan cerdas CT  menangkap peluang itu dengan bekerja sama dengan kakak teman sekelasnya masa di SMP dulu.

Kisah diatas hanya sebagian cerita dari seorang CT yang dengan kepandaian bergaulnya mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Selain itu beliau adalah sosok yang tegas dan amanah yang membuat banyak orang , banyak Bank tak segan segan mengucurkan dana kapan saja beliau butuhkan. Di Tangan beliau juga banyak perusahaan yang semula kolaps dibeli dan disulapnya menjadi maju dan sukses.

Di Luar Trans TV , Trans Studio, Trans Hotel, beliau juga menguasai Bank Mega, Mega Syariah,Carrefour , Para finance dan masih banyak lagi yang bernaung dalam CT Corp.

Buku ini benar benar layak untuk dibaca . salut buat sang penulis Tjahja Gunawan Diredja yang telah membuat biografi menarik dan enak untuk dibaca

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips menghadapi kesulitan hidup

Gambar
Kesulitan yang kita hadapi saat ini hanyalah ujian bagi kita untuk naik ke tingkat selanjutnya dalam hidup ini. Jika kita bisa melewatinya dengan baik maka langkah selanjutnya akan terasa ringan dan indah, namun.....jika gagal bisa jadi kita akan berhenti pada titik kehidupan yang mungkin lebih buruk dari sebelumnya. Manusia diberi akal oleh Tuhan agar ia mau berpikir. Karena pikiran itulah yang membedakan manusia dengan hewan. Berpikir ...........memberi kesempatan bagi manusia untuk menemukan jalan keluar bagi segala permasalahan yang ada. Tanpa berpikir ..........manusia tak mungkin bisa memecahkan segala permasalahan yang dimilikinya. Berpikir..........memberi kesempatan manusia untuk menjadi lebih baik,lebih bijak dan lebih sabar. Jangan pernah menyerah kawan........seberat apapun masalah yang kau hadapi saat ini pasti ada jalan keluarnya.
Baca selengkapnya

Ma.........aku ingin jadi dokter

Gambar
                                       Ma.......Aku ingin jadi dokter. Itulah kata yang sebenarnya ingin aku katakan pada mamaku dulu. Di suatu sore saat singgah ke rumah bundaku, kami mengobrol tentang tenaga medis yang sekarang lagi banyak dicari dan yang paling mudah dapat pekerjaan. Sebenarnya akupun sekarang telah memiliki pekerjaan tetap dan harus aku syukuri. Hanya karena topik obrolan tentang tenaga medis secara bercanda aku bilang ke bundaku : " Ma....kenapa dulu aku nggak disuruh kuliah di Kedokteran Ma?"  Mamaku tersenyum : "Bagaimana mau biayain kuliah kamu di Kedokteran, uang buat makan sehari-hari aja pas-pas an ". Aku menggenggam tangan Mamaku : " Ah aku cuma becanda kok Ma, aku tahu sendiri bagaimana keadaan keuangan keluarga kita."  Menjadi Dokter bisa jadi ...
Baca selengkapnya

I love u Mom

Gambar
Tadi pagi aku sempatkan singgah sebentar di rumah bundaku sebelum berangkat kerja. Cium tangan beliau dan sekedar menawarkan diri jika ada sesuatu yang diinginkannya. Ternyata semua itu memantik airmataku untuk menetes tanpa kusadari. Walau jarak rumah aku dan bunda tak terlampau jauh kadang dan kadang aku juga singgah, tapi aku jarang memperhatikan beliau. Ya Allah, maafkan hambamu ini. Hanya Bundalah yangkumiliki saat ini, karena ayah sudah berpulang beberapa tahun lalu dan aku masih tak menyadari betapa berharganya beliau untukku. Betapa banyak hal yang semestinya bisa aku lakukan tapi belum aku lakukan. Hanya sekedar menawari membelikan hal-hal biasa untuk bunda, melakukan sesuatu yang bunda perlukan. Aku terlalu sibuk dengan diriku dan keluarga kecilku sehingga kadang-kadang perhatian kecilpun kadang tak sempat aku berikan. Bukannya tak pernah memang hanya saja aku merasa apa yang sudah aku lakukan masih sangat jauh dari yang seharusnya bisa aku lakukan untuk bundaku. Maafkan...
Baca selengkapnya